1/31/2013

more than words


     Sore itu, kutatap tajam matahari seakan memohon untuk jangan tenggelam, kusentuh lembutnya angin seakan memintanya untuk tidak berhenti berderu, kubiarkan air ditepian pantai menyapu tempatku berpijak dan mengajak pasir hanyut bersamanya..
Kuresapi tiap detik kicauan burung yang bernyanyi mengiburku.
Hening, damai, tenang, seandainya aku lebih lama hidup disini, dimimpi yang tlah kau percayakan untukku Tuhan..
Cinta? Satu kata yang mewakili semua perasaan manusia, sedih, tangis, senyum, kecewa, bahagia, haru, ikhlas, harap, yaa semua adalah aspek dari apa yang dinamakan cinta.
Aku berhenti ditempat ini dan aku mulai mencari tau mengapa tuhan ciptakan rasa yang dinamaka cinta..
Kutatap matahari namun dia tenggelam dan mulai hilang, saat itu aku mengerti cinta kita pada seseorang takkan menjamin cintanya tetap bersinar dan hadir selamanya..
Lalu kusentuh angin berderu, terasa menenangkan naun wujudnya? Tiada seorangpun yang mengetahuinya, begitupun  cinta, apa yang kita lakukan untuk kebahagiaannya adalah murni unuk melihat senyumnya dan bukan untuk membeli cintanya..
Diwaktu selanjutnya ombak membawa pasir dan membasuh tempatku berpijak. Aku terdiam dan menunggu pa yang terjadi selanjutnya, air berbalik kearah berlawanan menyisakan air pada jemari kakiku, tiada yang tau kapan datangya cinta dan kapan dia akan pergi, pergi meninggalkan kenangan untuk kita seperti halnya air yang datang dan pergi meninggalkan jejak air..
lalu kudengar burung-burung bernyanyi, kadang kuat dan memekakkan telinga, kadang lembut membasuh kesepian, kadang hilang tak bersuara, itulah mengapa cinta slalu diam saat tersakiti, menghargai saat dia mengerti, dan hilang saat dia tak butuhkan kita lagi..
ketika dunia mengajari kita tentang apa arti cinta sesungguhnya, berbanggalah.. karna tuhan memilihmu untuk menjadi salah satu pemilik anugrahnya, ya memiliki cinta yang sejati adalah sebuah anugrah yang tak akan tergantikan J

No comments:

Post a Comment