Sore itu, kutatap tajam matahari seakan memohon untuk jangan
tenggelam, kusentuh lembutnya angin seakan memintanya untuk tidak berhenti
berderu, kubiarkan air ditepian pantai menyapu tempatku berpijak dan mengajak
pasir hanyut bersamanya..
Kuresapi tiap detik
kicauan burung yang bernyanyi mengiburku.
Hening, damai, tenang,
seandainya aku lebih lama hidup disini, dimimpi yang tlah kau percayakan
untukku Tuhan..
Cinta? Satu kata yang
mewakili semua perasaan manusia, sedih, tangis, senyum, kecewa, bahagia, haru,
ikhlas, harap, yaa semua adalah aspek dari apa yang dinamakan cinta.
Aku berhenti ditempat ini
dan aku mulai mencari tau mengapa tuhan ciptakan rasa yang dinamaka cinta..
Kutatap matahari namun dia
tenggelam dan mulai hilang, saat itu aku mengerti cinta kita pada seseorang
takkan menjamin cintanya tetap bersinar dan hadir selamanya..
Lalu kusentuh angin
berderu, terasa menenangkan naun wujudnya? Tiada seorangpun yang mengetahuinya,
begitupun cinta, apa yang kita lakukan
untuk kebahagiaannya adalah murni unuk melihat senyumnya dan bukan untuk
membeli cintanya..
Diwaktu selanjutnya ombak
membawa pasir dan membasuh tempatku berpijak. Aku terdiam dan menunggu pa yang
terjadi selanjutnya, air berbalik kearah berlawanan menyisakan air pada jemari
kakiku, tiada yang tau kapan datangya cinta dan kapan dia akan pergi, pergi
meninggalkan kenangan untuk kita seperti halnya air yang datang dan pergi
meninggalkan jejak air..
lalu kudengar burung-burung bernyanyi, kadang kuat dan
memekakkan telinga, kadang lembut membasuh kesepian, kadang hilang tak
bersuara, itulah mengapa cinta slalu diam saat tersakiti, menghargai saat dia mengerti,
dan hilang saat dia tak butuhkan kita lagi..
ketika dunia mengajari
kita tentang apa arti cinta sesungguhnya, berbanggalah..
karna tuhan memilihmu untuk menjadi salah satu pemilik anugrahnya, ya memiliki
cinta yang sejati
adalah sebuah anugrah yang tak akan tergantikan J
No comments:
Post a Comment