denia menatap binar pada nadia, keponakannya yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-2 namun matanya kembali terpaku pada arloji yang melingkar sempurna ditangan kirinya, iia bingung manakala ia ingat bahwa hari ini juga david kekasihnya berulang tahun.. berbagai sureprise telah denia siapkan namun ia kembali berpikir bahwa rumahnya petang itu sedang sibuk pula pada pearayaan ulang tahun nadia..
denia memutuskan untuk pergi diam2 sekiranya dia bisa sekedar memberi kejutan manis pada david barang sebentar..
"aku aja yang jemput kamu biar gak ketawan papa aku" tutur denia ditelpon pada seorang lelaki disebrang sana, klik. telpon ditutup.
denia mulai melajukan timor merahnya menuju salah satu toko kue terbaik dikotanya
sebuah kue tart black forres yang cantik beserta lilin berangka 18 telah digenggamannya lalu ia kembali bergegas menjemput lelaki yang sangat ia cintai itu
"ikut aku yuk!" pekik denia seraya menarik manja lengan david.
"eh kemana?" jawab david bingung.
"nanti kamu tau".....
merekapun sampai disebuah tempat yang menurut denia manis dan teduh dengan air sungai mengalir dihadapan mereka, sebuah bangku kecil berada tepat dibawah pohon serri..
"happy birthday sayangkuuuu" ucap denia dengan mata berbinar seraya menyodorkan kue tart cantik dengan lilin 18 diatasnya.
"makasih sayang, yaallah kamu ini" saut david haru setelah meniup lilin, lalu sebuah kecupan manis ia daratkan dibibir denia.
petang itu sempurna untuk mereka,
ya sebelum beberapa pesan singkat yang seseorang kirimkan pada david beberapa hari yang lalu menghancurkan kebahagiaan mereka hari itu
nera : aku seneng kenal kamu
david : apalagi aku rasanya kaya anugrah
.......
denia tak sanggup melanjutkannya ia hanya tertunduk diam menelan kepedihan yang rasanya tak sanggup lagi ia jelaskan, david yang menyadari itu sekejab memeluk denia dan berkata
"aku gak ada apa2 sama dia kitorang cuma iseng aku sayang kamu den maafin aku"
ntah berapa puluh kali kalimat 'maaf'' terucap dari bibir david petang itu, denia tetap diam tak bersuara..
lalu sunyi..... hanya ada suara air sungai yang menderu.
denia menghapus air mata dengan punggung tangannya memantapkan hati untuk tenang
"aku minta maaf"
"kenapa minta maaf? aku yang salah sayang maafin aku"
"aku minta maaf karna ternyata semua yang aku lakuin, aku perjuangin, aku pertahanin untuk kamu gak bisa membuat kamu cukup, aku minta maaf karna segitu besarnya cinta yang aku kasih, segitu dalamnya perhatian, dan segitu banyaknya kebahagiaan yang aku korbanin demi kamu masih belum cukup untuk ngejaga hati kamu, kamu bener.. aku gak sempurna"
hening sejenak..
david bangkit memeluk denia, menumpahkan penyesalan pada raut wajahnya.
denia menatap david seraya mengelus dahi kekasihnya itu, tersenyum simpul lalu mengecup kedua mata david.
"everythings will be allrigh dear, you know how much i love you. i cant go away.. never" ucap denia lirih ...
No comments:
Post a Comment