1/31/2013

Muhammad Ilmi Arrafi


gambar ini... tangan dua insan yang pernah saling mencinta, dulu......

hay kamu yang kuceritakan didalam postinganku kali ini, apa kabarmu hari ini? apa kabar senyummu hari ini?apakah masih seindah dulu? saat aku yang menjadi alasanmu tersenyum? kuharap iya, kuharap doaku untuk kebahagiaanmu sampai ditumpukan pintaku pada Tuhan yang Dia kabulkan..

selasa 1 november 2011,
pertama kali kita bertemu disebuah foodcourt salah satu mall dikota bandar lampung..kita yang sudah cukup lama mengenal dan akrab lewat blackberry message akhirnya dipertemukan oleh semesta hari itu.aku dan sahabatku anggi duduk diam disalah bangku dan menunggu dengan sabar kedatanganmu, setengah jam kemudian kamu datang bersama satu temanmu
"aliya ya? ilmi.." 
tuturmu seraya menjabat tanganku  diikuti dengan apan sahabatmu.
sedikit terpaku melihat sosokmutinggi, kulit putih, alis tebal, dan yang paling mencuri perhatianku.. gaya rambut jambulmu yang membuatku semakin mengagumi satu lagi keagungan Tuhan..kamu.tak banyak cerita hari itu, kita berdua lebih banyak diam dan saling mencuri pandang, kutatap arloji ditanganku dan petang mengingatkanku untuk segera pulang..pertemuan singkat yang bermakna besar hanya karna ada dua pasang mata yang saling mengisyaratkan rasa.

kamis 9 november 2011,
sore itu menjadi sore termanis yang kualami..aku dan kamu sepakat untuk melakukan dating pertama kitaaku menunggumu disalah satu tempat karaoke, saat itu aku memakai baju merah, ya merah adalah warna kesukaanku (juga keberuntunganku) kamu datang mengenakan baju yang warnanya tanpa disangka persis dengan warna bajuku..beberapa lagu kita nyanyikan bersama, lalu kamu berkata
"boleh pegang tangan?"
kuiyakan permintaanmu dengan anggukan malu,
suasana yang semakin manis ketika kau biarkan pundakmu menyanggah kepalaku.
lalu kita keluar dari ruang karaoke beriringan, memperbaiki degub jantung yang semakin tak beraturan.. 
setelah itu kita coba membunuh kekakuan dengan 2 buah eskrim yang kita makan bersama sambil menyelami pribadi masing-masing..
detik itu aku bertanya dalam hati
"apa ini bukan mimpi? tuhan, sungguh aku jatuh cinta pada keagungan yang kau perlihatkan dihadapanku saat ini"

sabtu 11 november 2011,
(lagi) kita menyanyi bersama disalah satu tempat karaoke, kau menggenggam tanganku seakan tak mau melepasnya lagi. lalu...
deg! kau mencium punggung tanganku dengan arti meninggikanku, aku terenyuh. hingga sampai keluar dari ruang karaoke kamu tak henti menggenggam tanganku..
lalu kita duduk berdua dalam diam, tak banyak kata, tak banyak bicara. hingga tiba tiba kau utarakan kepribadianmu seakan ingin agar aku tau segala tentangmu, akupun begitu.. 
kututurkan segala tentangku..hening sejenak, 
jeda yang yang cukuup untuk mengisyaratkan rasa.
kau raih kedua tanganku dan berkata lirih
"mau jadi pacar aku?"
Tuhan.. banyak mata tertuju pada kami saat itu, banyak senyum yang mengembang seakan mengisyaratkan 'udah terima aja'
aku  diam tak bersuara seraya mengatur nafasku yang makin memburu
"kamu tunggu sini aku mau beli bunga dulu ya al"
"hah? buat apa? gak perlu"
"kan biar kaya orang orang yang nembaknya pake bunga, hehe"
"sstt! iya aku mau jadi pacar kamu" ucapku mantap..

sesederhana itu.. yah sesederhana itu dua insan bisa saling jatuh cinta.

semua berjalan indah.. terlampau indah sampai tak mampu lagi mengukur cinta kami, namun diawal 9bulan umur hubungan kami.. semua berubah. cinta kami tak lagi sama, cintanya tak lagi sedalam cintaku.hingga akhirnya dia putuskan untuk berlalu dariku....


aku tak mau berkata bahwa aku masih mencintainya,aku tak mau berkata bahwa aku merindukannya...namun ketika aku menulis posting ini, paling tidak aku menangis dan tertawa. itu cukup bukan untuk menjadi jawaban? :)

-tertanda, kisah silammu.

SELAMAT TINGGAL

sesekali kutanyakan pada diriku apa yang membuatmu berlalu? cintaku yang terlalu besar saat itu mungkin memuakanmu, atau rasa takut kehilangan yang semakin menggila itu mungkin menjengkelkan hatimu..
kamu tau sebesar apa saat itu aku memperjuangkanmu? 

ditengah kepedihan yang kamu ciptakan aku masih bisa belajar mempertahankan, dan kamu tau sekeras apa aku membentangkan senyum ketika kau putuskan untuk berakhir? atau parahnya apa kau tau airmata yang tak henti jatuh ketika aku berkata 
"gua gak ppah mi slow aja kita temenan aja cukup, semoga lo dapet yang lebih baik" 
meski diujung telpon sana kau anggap semua se stabil perkataanku..

satu hari berlalu... dua hari... tiga hari... 
sampai detik ini hari kesekian ratus setelah semuanya berakhir..

ikhlas kuutarakan pada semesta,
yang memberiku cintamu dan mengambilnya kembali ketika semesta melihat aku terlampau baik untukmu.. atau paling tidak untuk menjadi bagian hidupmu, sudah bukan hakku..

kusanjung dan kuhargai kenangan kita, ku simpan dalam kotak manis yang terbungkus oleh doa untuk kebahagiaanmu.. untuk hidupmu dan pendampingmu nanti..
yang semesta persiapkan untukmu..


selamat tinggal.....

MY PAST.


jangan kembali tapi jangan lupakan bahwa aku dan kamu tetap menjadi kenangan..
berlabuhlah didermaga yang lebih baik, yang lebih kokoh dan mampu menopang cintamu dengan kesabaran..
sesekali tengoklah kebelakang dan lihat lambaian tanganku mengisyaratkan kata 'selamat tinggal' teruslah berlayar dan susul cintamu, seperti aku yang mulai menyelami keikhlasan dan doa untuk iringi kepergianmu..
jika pada pelayaran panjangmu kau temukan laut yang pasang atau paling tidak bukan sedalam lautan hatiku tetaplah mengayuh dayungmu karna sekalipun kau berbalik arah, mungkin aku telah berlabuh lebih dulu didermaga cahaya yang biasnya lebih menyilaukan jiwa dan mengikis cintaku padamu..

for mi.......

tanpa maksud apapun tanpa keinginan untuk mengenang :))

foto tahun lalu dimana aku masih kau sebut sebagai ratumu, sudah lama berlalu bukan? :)) sebahagia apa kamu sekarang disana? apakah sebahagia aku disini? bahagia dibalik senyum simpul yang kekasihku ciptakan, sama seperti yang kamu ciptakan dulu... seindah itu..
kekasihku berkata 'selayak apa kamu ditinggalkan? aku tak temukan alasan yang layak untuk itu' dan kamu tau apa yang kukatakan padanya?
'selayak kedatanganmu tepat disaat langkahku yang goyah menahan kisah silamku untuk tiggal, ya mungkin aku baginya layak ditinggalkan. seperti aku yang kau bilang layak kamu perjuangkan' sederhana bukan muhammad ilmi arrafi? terimakasih untuk kenangan.. luka.. juga pelajaran berharga ini. 

DENIA - part I

denia menatap binar pada nadia, keponakannya yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-2 namun matanya kembali terpaku pada arloji yang melingkar sempurna ditangan kirinya, iia bingung manakala ia ingat bahwa hari ini juga david kekasihnya berulang tahun.. berbagai sureprise telah denia siapkan namun ia kembali berpikir bahwa rumahnya petang itu sedang sibuk pula pada pearayaan ulang tahun nadia..
denia memutuskan untuk pergi diam2 sekiranya dia bisa sekedar memberi kejutan manis pada david barang sebentar..

"aku aja yang jemput kamu biar gak ketawan papa aku" tutur denia ditelpon pada seorang lelaki disebrang sana, klik. telpon ditutup.

denia mulai melajukan timor merahnya menuju salah satu toko kue terbaik dikotanya
sebuah kue tart black forres yang cantik beserta lilin berangka 18 telah digenggamannya lalu ia kembali bergegas menjemput lelaki yang sangat ia cintai itu

"ikut aku yuk!" pekik denia seraya menarik manja lengan david.
"eh kemana?" jawab david bingung.
"nanti kamu tau".....

merekapun sampai disebuah tempat yang menurut denia manis dan teduh dengan air sungai mengalir dihadapan mereka, sebuah bangku kecil berada tepat dibawah pohon serri..

"happy birthday sayangkuuuu" ucap denia dengan mata berbinar seraya menyodorkan kue tart cantik dengan lilin 18 diatasnya.
"makasih sayang, yaallah kamu ini" saut david haru setelah meniup lilin, lalu sebuah kecupan manis ia daratkan dibibir denia.

petang itu sempurna untuk mereka,
ya sebelum beberapa pesan singkat yang seseorang kirimkan pada david beberapa hari yang lalu menghancurkan kebahagiaan mereka hari itu

nera : aku seneng kenal kamu
david : apalagi aku rasanya kaya anugrah
.......

denia tak sanggup melanjutkannya ia hanya tertunduk diam menelan kepedihan yang rasanya tak sanggup lagi ia jelaskan, david yang menyadari itu sekejab memeluk denia dan berkata

"aku gak ada apa2 sama dia kitorang cuma iseng aku sayang kamu den maafin aku"

ntah berapa puluh kali kalimat 'maaf'' terucap dari bibir david petang itu, denia tetap diam tak bersuara..
lalu sunyi..... hanya ada suara air sungai yang menderu.

denia menghapus air mata dengan punggung tangannya memantapkan hati untuk tenang

"aku minta maaf"

"kenapa minta maaf? aku yang salah sayang maafin aku"

"aku minta maaf karna ternyata semua yang aku lakuin, aku perjuangin, aku pertahanin untuk kamu gak bisa membuat kamu cukup, aku minta maaf karna segitu besarnya cinta yang aku kasih, segitu dalamnya perhatian, dan segitu banyaknya kebahagiaan yang aku korbanin demi kamu masih belum cukup untuk ngejaga hati kamu, kamu bener.. aku gak sempurna"

hening sejenak..
david bangkit memeluk denia, menumpahkan penyesalan pada raut wajahnya.
denia menatap david seraya mengelus dahi kekasihnya itu, tersenyum simpul lalu mengecup kedua mata david.

"everythings will be allrigh dear, you know how much i love you. i cant go away.. never" ucap denia lirih ...
pernah gak lo ngerasan down yang bener-bener down smape lo kira lo gak akan bisa bangkit lagi? pernah gak lo ngerasain jatuh cinta yang terlalu amat sangat dalam sampe akhirnya lo jatuh gak berkutik dan bikin lo berfikir kalo lo gak akan bisa jatuh cinta lagi?
ya, gua rasain itu setengah tahun yang lalu. dengan seorang yang sempurna dimata gua sejak awal jabat tangan perkenalan, dia terlallu indah buat diilukisin dengan serentetan kalimat mutiara, tapi ternyata Tuhan tau.. bahwa ketika gua kehilangan dia yang gua anggep sebagai permata dihidup gua gak lebih dari sebuah perjalanan disela kisah cinta gua yang memang masih panjang..
finally Tuhan kirimin new future buat gua, namanya hafizon...
awal mula gua ragu apa emang dia orang yang pas sedangkan diawal hubungan dia udah mulai nyeleneh gak karuan tapi semua orang berhak dapet kesempatan, gak harus kedua, ketiga, ataupun kesekian ribuuu. karna bagi gua, kesabaran gak berbates kok tergantung gimana kita nyikapinnya dan selembut apa kita menuntun sebuah perubahan.
hari ini hubungan gua udah nginjak hampir 4bulan, dia berubah.. semua terasa lebih indah, perlahan rasa terdalam pada seorang mantan juga bisa pudar.. inilah kenapa gua bilang dia sebuah 'future' buat gua, masa depan dan cita2 gua.. karna setidaknya dia berhasil selametin gua dari keterpurukan karna kehilangan.


pijon : makasih ya udah hadir dihidup aku
me : makasih ya udah ajarin aku cara membuka hati
pijon : i cant stop loving you teteehh
pijon : me too bujaaangg :))

lalu gua lingkarkan tangan dilehernya, membiarkan bibirnya mendarat sempurna dikening seorang gua...

hafizooonnnn :))


Tuhan, aku jatuh cinta lagi, aku jatuh hati lagi, dan aku bertanya lagi...
Apakah aku telah menjatuhkan hatiku pada orang yang tepat? Atau justru ini awal kepedihan yang akan kembali terulang, sama seperti satu tahun yang lalu dimana awal yang indah itu pernah dimulai lalu kandas ditengah perjalanan aku dan seseorang yang sesekali masih mencuri air mataku...
Namun kali ini aku telah jatuh cinta pada seseorang selain dia, rasa ini kembali datang setelah sekian lama aku terperangkap pada kenangan itu, namun aku tau satu hal.. bahwa dia yang saat ini baru saja mengambil hatiku bisa dibilang seperangkat anugrah dariMu..
Dunia tau bahwa dia bukanlah kisah silamku yg slalu setia bersamaku sebelum dia putuskan untuk akhiri semua, dunia tau dia bukanlah kisah silamku yang setiap saat mencuri kekagumanku pada setiap jengkal hal yang didirinya, bahkan duniapun tau bahwa dia bukanlah kisah silamku yang merasa cukup hanya denganku tanpa perlu ada yang lainnya...
kekasihku.... dia berjanji berubah untuk perbaiki segalanya, dia berjanji hanya aku yang akan mendampinginya tanpa ada luka lagi yang harus kuresapi sendiri pedihnya..
Namun Tuhan... mengapa terlalu sulit bagiku menghidupkan lagi kepercayaan yang beberapa kali ia lenyapkan, Tuhan seandainya aku bisa memilih pada siapa aku harus menjatuhkan hati.. aku hanya ingin kau jatuhkan hati ini pada seseorang yang akan terus mencintaiku hingga pada waktunya tak ada lagi aku didunia .. aku mencintainya diantara sisa memoriku tentang masa lalu, ia hancurkan rasa ingin kembali pada kisah silam, ia miliku saat ini.. ia yang (mungkin) mencintaiku lebih dari masa lalu itu.

more than words


     Sore itu, kutatap tajam matahari seakan memohon untuk jangan tenggelam, kusentuh lembutnya angin seakan memintanya untuk tidak berhenti berderu, kubiarkan air ditepian pantai menyapu tempatku berpijak dan mengajak pasir hanyut bersamanya..
Kuresapi tiap detik kicauan burung yang bernyanyi mengiburku.
Hening, damai, tenang, seandainya aku lebih lama hidup disini, dimimpi yang tlah kau percayakan untukku Tuhan..
Cinta? Satu kata yang mewakili semua perasaan manusia, sedih, tangis, senyum, kecewa, bahagia, haru, ikhlas, harap, yaa semua adalah aspek dari apa yang dinamakan cinta.
Aku berhenti ditempat ini dan aku mulai mencari tau mengapa tuhan ciptakan rasa yang dinamaka cinta..
Kutatap matahari namun dia tenggelam dan mulai hilang, saat itu aku mengerti cinta kita pada seseorang takkan menjamin cintanya tetap bersinar dan hadir selamanya..
Lalu kusentuh angin berderu, terasa menenangkan naun wujudnya? Tiada seorangpun yang mengetahuinya, begitupun  cinta, apa yang kita lakukan untuk kebahagiaannya adalah murni unuk melihat senyumnya dan bukan untuk membeli cintanya..
Diwaktu selanjutnya ombak membawa pasir dan membasuh tempatku berpijak. Aku terdiam dan menunggu pa yang terjadi selanjutnya, air berbalik kearah berlawanan menyisakan air pada jemari kakiku, tiada yang tau kapan datangya cinta dan kapan dia akan pergi, pergi meninggalkan kenangan untuk kita seperti halnya air yang datang dan pergi meninggalkan jejak air..
lalu kudengar burung-burung bernyanyi, kadang kuat dan memekakkan telinga, kadang lembut membasuh kesepian, kadang hilang tak bersuara, itulah mengapa cinta slalu diam saat tersakiti, menghargai saat dia mengerti, dan hilang saat dia tak butuhkan kita lagi..
ketika dunia mengajari kita tentang apa arti cinta sesungguhnya, berbanggalah.. karna tuhan memilihmu untuk menjadi salah satu pemilik anugrahnya, ya memiliki cinta yang sejati adalah sebuah anugrah yang tak akan tergantikan J

part of past :))


aku disini berada ditengah keramaian.. sayup terdengar gelak tawamu yang seakan tenggelam oleh celoteh anak kecil disebrang sana.. kutatap langit yang nyaris berwarna abu-abu pekat, kutemukan sekejab bayang wajahmu diantara mendungnya langit siang ini lalu kupejamkan mata sejuk menjalar diantara rongga-rongga jantungku menikmati dinginnya udara yang semakin membuat nyata kehadiranmu, namun diantara semua hal yang mengingatkanku tentangmu.. disini aku seakan masih mencoba mendengar suaramu diantara hiruk pikuk keramaian, mencoba mencari sosokmu diantara derasnya hujan, dan mencoba menghirup harum tubuhmu diantara khasnya wangi tetesan air hujan. kamu pernah mencintaiku dan menjadikanku sebagai tambatan hatimu, kamu pernah menyanjungku dan menjadikanku sebagai kehormatanmu, kamu pernah menjagaku sebagai harta yang tak ternilai harganya, dan kamu pernah mempunyai mimpi untuk terus bersamaku sampai ajal menjemputmu.. dalam sekejab derasnya hujan berganti dengan rintik air gerimis mengingatkanku bahwa perpisahan itu telah terjadi, mengingatkanku bahwa semua ini hanya kunikmati bersama sebuah kenangan dan bukan sebuah kebersamaan.. namun pantaskah bilaku tak ingin melepaskan setiap detik tanpa mengingat kisah kita, tanpa melukis wajahmu yang tergambar semu dibola mataku, apakah sebuah kesalahan jika kuingin menggunakan memori pikiranku untuk mengenangmu sepanjang ingatan ini masih berfungsi dengan baik.. aku masih mencintaimu dari awal kau ucapkan salam perkenalan, dari awal kau ucapkan cinta, sampai pada akhirnya kau ucapkan selamat tinggal.. aku masih bisa mengenangmu dari sepersekian detik setelah kau putuskan untuk akhiri kisah kita sampai dengan hari ini yaitu hari kesekian ratus kau meninggalkanku bahkan mungkin sampai kapanpun aku masih akan tetap menghitung hari hingga mungkin waktu yang berjalan akan menyadariku tentang rasa lelahnya menunggu dan tentang rasa lelahnya mengharapkan kamu kembali mengutuhkan hatiku hingga kudapat ucapkan.... selamat tinggal kenangan.....